Minggu, 22 Januari 2012

Dunia Ini Kejam


Kaki kecil melangkah dg senyuman.

Tertawa riang layakna anak-anak pada umumna.

Masih polos dan lugu.

Belum begitu mengenal dunia.

Bermain dan bermain.

Hanya itu yang kau tau.

Tak begitu peduli dengan masalah.

Tetap berlari-larian kegirangan.

Bola bundar bergulingan di tanah.

Kaki kecilmu menggiring si kulit bundar ke gawang.

Teriakan kegembiraan meledak penuh tawa.

Tak peduli lelah yg membalut ditubuhmu.

Adikku, dunia ini kejam.

Nyawa memburu nyawa.

Darah membanjiri setiap sudut dunia.

Berceceran layakna sampah tak berguna.

Tak ada lagi kata saudara.

Tak ada lagi hati penuntun jiwa.

Tak peduli lagi akan kebenaran.

Hanya amarah penuh keganasan.

Fakta dianggap dusta.

Dan dusta menjadi raja.

Raja dari segala malapetaka dunia.

Awal dari hancurnya regenerasi manusia.

Adikku, liatlah sekelilingmu dengan mata dan hatimu.

Waspadalah dengan iblis berwajah manusia.

Yang membutakan setiap mata.

Dan memporak-porandakan akal sang setiap nyawa.

Workshop Banten2